Praktik Baik: Penerapan Pembelajaran diferensiasi Melalui Discovery Learning Terintegrasi Media Pembelajaran Interaktif

Situasi/Latar Belakang

Saya menyadari bahwa situasi dan kondisi belajar peserta didik di dalam sekolah SDN. 244 Lawo memiliki segala bentuk perbedaan, keunikan, dan keberagaman anak yang berbeda-beda. Perbedaan ini merupakan suatu kekuatan, aset, dan potensi yang dimiliki murid di dalam kelas.  Keberagaman yang berbeda-beda di dalam kelas ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya faktor keluarga, ekonomi, kesulitan belajar memahami materi,  murid mengalami masalah sosial-emosional, murid yang hyperaktif, dan murid merasa bosan dalam pembelajaran. Dengan karakteristik, keunikan, keberagaman, kekuatan dan kebutuhan siswa yang berbeda-beda di dalam kelas tentunya kita sebagai pendidik memberikan layanan pendidikan terbaik dan merespon dengan tepat dalam pembelajaran di kelas. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain di dalam kelas.

Penurunan hasil belajar murid khususnya pada kegiatan literasi dan numerasi berdasarkan dari rapor pendidikan. Rapor pendidikan merupakan gambaran sekolah terhadap suatu kualitas pembelajaran di dalam sekolah sehingga kita sebagai warga sekolah melakukan identifikasi dan pemetaan setiap indikator murid di dalam kelas.

Situasi lainnya adalah kurangnya penggunaan model dan pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi yang tepat di dalam kelas. Hal ini dikarenakan model dan media yang digunakan secara monoton tanpa diubah-ubah.

Salah satu langkah dalam mengatasi keunikan dan keragaman tersebut adalah pembelajaran diferensiasi melalui model pembelajaran discovery learning dan media pembelajaran interaktif. Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang dapat membantu murid dalam memenuhi kebutuhan belajarnya. Kemudian discovery learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada murid di dalam kelas.

Tantangan

Tantangan saat ini dalam mencapai tujuan praktik pembelajaran adalah:

1. Keunikan dan keberagaman yang berbeda-beda

Setiap murid memiliki keunikan dan keberagaman yang berbeda. Guru sebagai fasilitator pembelajaran melakukan pengidentifikasi sesuai minat dan bakat mereka.

2. Pengelolaan waktu yang perlu dilakukan

Pembelajaran diferensiasi membutuhkan waktu dalam melakukan identifikasi murid berdasarkan minat dan bakatnya. Untuk itu perlu adanya kesiapan dalam mengajar pembelajaran diferensiasi

3. Keterampilan mengajar penerapan pembelajaran diferensiasi

Dengan meningkatnya perkembangan teknologi saat ini maka sudah saatnya guru dapat melakukan upgrade pemahaman dan pengetahuan dalam meningkatkan kompetensi proses pembelajaran di dalam kelas. Salah satu cara dalam peningkatan kompetensi adalah keterampilan mengajar guru dalam melakukan pembelajaran diferensiasi berbasis digital di dalam kelas. 

Aksi Nyata

Langkah kegiatan dalam pembelajaran diferensiasi melalui model pembelajaran discovery learning dan media pembelajaran interaktif sebagai berikut:

Perencanaan

1.Melakukan Perencanaan Pembelajaran dengan memanfaatkan platform teknologi.

Platform teknologi digunakan dalam membuat inovasi pembelajaran berbasis TIK.

Diantara platform tekologi yang digunakan sebagai berikut:

a. Rapor pendidikan sebagai gambaran dalam melihat keadaan sekolah

b. PMM sebagai tempat referensi ide praktik baik mengenai pembelajaran berbasis penemuan di dalam Platform merdeka mengajar. PMM sebagai teman penggerak dalam pembelajaran

c. Akun belajar digunakan sebagai akun dalam membuka chromebook/laptop.

d. Canva digunakan sebagai LKPD murid, dan tempat desain tugas kelompok

e. Padlet digunakan sebagai majalah dinding dalam mengumpulkan refleksi murid

f. Wordwall digunakan sebagai media pembelajaran berbasis game edukasi

2.Mengembangkan model pembelajaran discovery learning

3.Mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan smart apss creator (SAC)

4. Melakukan asesmen kognitif dan non kognitif dengan tujuan dalam mengukur kemampuan murid berdasarkan minat dan bakatnya di dalam kelas.

Pelaksanaan:

1. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran di sekolah di awali terlebih dahulu dengan baris berbaris di depan kelas. Hal ini dilakukan dalam kedisiplinan dalam belajar.

2. Diawali dengan berdoa bersama, bermain ye yel belajar, dan membuat keyakinan kelas.

2. Stimulus

Guru memberikan stimulus kepada murid dalam pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan yang dilakukan adalah guru memberikan pertanyaan pemantik.

2. Identifikasi Masalah

Guru mengarahkan setiap kelompok dalam mengidentifikasi masalah yang diberikan melalui media pembelajaran interaktif.

3. Mengumpulkan Data

Murid bekerjasama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi mengenai materi yang sudah diberikan

4. Mengolah Data

Murid berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah yang disajikan guru

5. Pembuktian

Murid mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan membandingkan dengan hasil diskusi antar kelompok.

6. Menyimpulkan

Murid dengan bimbingan guru membuat kesimpulan berkaitan dengan materi yang sudah diberikan, dan melakukan refleksi terhadap materi yang diberikan.

Refleksi

Refleksi kegiatan:

Murid semakin senang dalam belajar karena murid semakin terarah minat dan bakatnya masing-masing. Selain itu murid semakin senang dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis penemuan dan media pembelajaran yang interaktif. Selain itu hasil belajar dan gaya belajar semakin meningkat dengan pembelajaran diferensiasi melalui model pembelajaran discovery learning terintegrasi dengan media pembelajaran interaktif.

Guru/ rekan sejawat semakin termotivasi dalam meciptakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif, kemudian guru merasa terinspirasi melalui model pembelajaran dan media pembelajaran yang saya diseminasikan ke guru.

Kepala sekolah memberikan apresiasi dan dukungan dalam melakukan pembelajaran diferensiasi berbasis teknologi. Kepala sekolah memberikan semangat dalam melakukan berbagi praktik baik untuk memberikan inspirasi kepada guru-guru lainnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan memberikan motivasi dan dukungan dalam berbagi praktik baik khususnya dalam pembelajaran berbasis teknologi dengan memanfaatkan platform kemdikbudristek yaitu platform teknologi.

Link FB: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02pKN6xdPLzohgpTDixbYrwagW6j27N8TGHEesSyqyhsbAtidMbMMGz228P2MBbyLil&id=1838925321&mibextid=Nif5oz

#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar

9 thoughts on “Praktik Baik: Penerapan Pembelajaran diferensiasi Melalui Discovery Learning Terintegrasi Media Pembelajaran Interaktif

  1. Pingback: VLOG PERJALANAN PEMBATIK LEVEL 4 BERBAGI DAN BERKOLABORASI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *